bolongnya siang





entah apa yang terjadi, ketka itu langit sudah mulai reda dengan sinarnya, dan orang-orang terlihat menuju perjalan rumah mereka masing-masing, aku melihat segrombolan mahasiswa entah dari unversitas atau institut apa, mereka terlihat sangat serius dalam berdiskusi di lapangan yang terbuka ini, batinku berkata "apa mereka tidak menyedari bahwa ini mulai malam?, semakin lama semakin tegang diskusi tersebut, salah seorang berdiri dengan tegas sambil mengacungkan tangan ke langit, karena aku penasaran dengan apa yang mereka diskusikan, kuberanikan kupingku ini mengambil data pembicaraan mereka, sangat kaget sungguh kepalang, saya mendengar salah satu mahasiswa berkata "tidak bisa, masak satu mahasiswa dituntut 1,5 Miliyar? apakah dia sudah gila? apa dia tak punya hati nurani?," aku yang mendengar hal itu membuat seluruh badanku terasa lemas, pasalnya aku juga mahasiswa, terus dari mana aku mendapatkan uang itu? dan kenapa aku bisa ditunutut?. tanpa kusadari salah satu dari mereka mendekatiku, "apa kamu juga mahasiswa?" dengan gagap akupun menjawab. "ii.... yyaa" "oke.. berarti kamu tadi telah mendengar apa yang kami diskusikan, sekarang begini saja, kamu ikut kami dalam sidang yang akan dilaksanakan besok petang pukul 06"
tanpa berfikir panjang aku hanya bisa mengangguk dengan apa yang dia katakan, tak lama kemudian aku mulia berfikir ulang, kenapa sidangnya dilakukan pada waktu petang?bukannkan biasanya sidang dilakukan ketika matahari masih terik dengan sinarnya? kurasa ada yang aneh dengan apa yang mereka bicarakan, namun tetap akau putuskan untuk mengikuti sidang tersebut
hari yang sangat menegangkan akhirnya tiba, seluruh mahasiswa yang ikut mempermasalahkan tentang dakwaan dari pendakwa hadir dalam sidang tersebut, mereka sangat ramai didalam ruangan sidang, aku yang tak tau menau tiba tiba ditunjuk menjadi saksi oleh pengacara yang dibawa oleh segerombolan mahasiswa. dan sebelum aku masuk kursi panas salah satu dari mereka berbisik "kamu harus mengatakan iya, pada pertanyaan yang akan diajukan oleh pengacara, dan kamu harus membela kami, ingat, kita di tuntut satu setengah milyar" aku hanya bisa mengangguk, dengan kaki yang terasa sangat dingin, dan badan yang tiba tiba terasa lemas, tanpa kusadari aku telah duduk di kursi yang disediakan dalam menjadi saksi persidangan, beberapa pertanyaan menghujam padaku, aku hanya bisa menjawab dengan apa yang tadi mereka bisikkan, dan akhirnya aku mengetahui permasalahan yang ada dalam sidang, yaitu, pencemaran nama baik, dan penggunaan aset tanpa izin oleh yang punya, dan akhirnya kami memenangkan sidang yang berlangsung lama, lebih dari tiga jam. dan satu hal yang kalian tau bahwa itu semua adalah MIMPI DI SIANG BOLONG.. hahaha
Previous
Next Post »