pagi Gpati



cerita itu telah tamat dan diakhiri dengan kebahagiaan, 
diawali dari seorang pria yang berumur berkisar 20 tahun-n, pukul 05.15 dia membuka jendela yang telah lama tertutup dalam kamarnya, melihat sesuatu yang telah lama hilang bertahun tahun, nikmat merasakan indahnya pagi. celana, tas, kaos, air mineral dan secarik kertas bakar sudah siap bersiap melihat embun pagi ditempat yang dulu tak pernah terbayangkan sebelumnya, "zein kamu mau ikut jalan jalan pagi ini? cuma sejam aja" pinta pria itu, "walah mas, saya belum tidur dari semalem, dan tugasku belum selesai, kapan kapan aja deh" ucapnya sambil memandeng komputer jinjing kesayangannya. "hemmm.. huft.... terlalu segar tuk dilupakan" bisik pria itu dalam dirinya sendiri. "pagi mbah," sapa dengan sopannya "pagi juga nak".
langkah demi langkah terselesaikan, sebuah patung bergambar daun dan bersayap tepat berada di depan matanya "besar" kata yang terbesit dalam pria tersebut. berjalan memngitari patung tersebut berkali kali, memandang, merasakan nuansa disekitar patung tersebut, "tak ada" jawaban dari pertanyaan tersebut,
semakin pagi semakin menghilang sosok manusia mulai bermunculan dari berbagai arah, seakan ingin memilki pagi tuk dirinya sendiri. "juuueeezzz" suara korek apii menyulut kertas itu sambil memandang gedung megah yang katanya berisi orang-orang berhukum, orang orang yang patut tuk di tiru,
Previous
Next Post »