“Aku
ingin warna putih, dengan sedikit mawar merah muda, cumaitu.”
Satu minggu lagi Masha
menikahdengan Thomas, Laki-laki yang sempurna bagi siapa saja yang
memandangnya.Ya, hanyadengan memandangnya.Wajahnya tampan dengan perawakan yang
gagah.Dia juga seorang pekerja keras meskipun lahir dari keluarga berada.Masha
mencintainya meski terkadang hatikecilnya masih tertinggal di wajah seorang laki-laki
asing yang tak sengaja dia temui beberapa bulan yang lalu.Ajinamanya.
“Akucapek, Bu. Semuanyasudahberes. Akumautidur.Lagi pulasebentarlagiakuakanmeninggalkankamarkecilkuinidantinggalbersama
Thomas.” Kata Masha. Hanyakepalanyasaja yang
menyembulkeluarpintu.“Kamarituakanselalujadimilikmusayang.Sampaikapanpun.”JawabMamanyalembut.Masha
sudahmerebahkandirinya di
tempattidur.Diamemandanglangit-langitkamarnya.Betapabahagianyadiasebentarlagimimpinyauntukmenikahdengangaunberwarnaputihdanbungadimana-manaakanterwujud.
Thomas selaluberusahamewujudkanapa yang iaminta. Bahkanjika Masha
memintasatubintang di langitmungkin Thomas akanberusahamengabulkannya,
entahbagaimanacaranya.
Tapitiba-tibapikirannyamelayangpadasaat-saatitu.Saat-saatketikadiabertemuAji,
di stasiunkeretasaat Masha hendakmenyusul Thomas yang sedangmengurusibisniskeluarga
di Semarang.“Kamukenapa?Kecopetan?Atau di putusinpacar” Tanya Ajipada Masha
yang saatitududuksendirian di bangkustasiundenganwajahputusasa.“Siapakamu?Its
not your business!.” Jawab Masha ketus.“Baiklah”
balasAjiketussambilberanjakmeninggalkan Masha.“Janganpergi, iya, akukecopetan.Kamusiapa?Aku
Masha.” Cepat-cepat Masha mengulurkantangannya. “Aji, AjiGandaRinepta.
Tadinyapengennolonginkamu, Cumanggajadisekarang.”Kata Ajidatar.“Maaf,
akukirakamu orang iseng.Tapikankitaudahkenalanjadikamubukan orang
isenglagi.”Jawab Masha. DiamenelitiAjidaribawahsampaiatas.Sepatu kets, celana
jeans, kaosdanjaket.Ada kameratergantung di lehernya. “sepertinyabukan orang
jahat” Batin Masha. Aji yang merasa di
telitijadirisihcepat-cepatdiaberjalansambilberkata, “I will take you home.
Rumahmudimana?”Masha berpikirlagiapakahingindisinisajameratapidompetdanhandphonenya yang hilangataupulangdiantarlaki-laki
yang barusajadiakenal.Masha bisasajanaiktaxidanmembayarargonya
di rumah, tapinyatanyadialebihmemilihpulangdenganlaki-laki yang
barusajadiakenal.Di mobilsuasanajadikakusekalisampaiAjimemutarlagu di DVD-nya.Dari
situ suasanamulaimencairsampaimobilberhentidi depanrumah Masha. “terimakasih.
Kamumaumampir?” Masha berharapjawabannyaiya, tapi “Nggaduludeh,
soalnyaburu-burunih. Lagimaupersiapan.Ada tawaranmanggung di Café temenbesok.”
Kata Aji. “Jadikamuanak band?Okedeh, tapisekarangkitatemenya?”. “iya, I call
you later. Pulangduluya, nggaenakjugangobrol di depan pager kayak gini.” Kata
Aji. SopansekaliBatin Masha.Malamnya, handphoneMasha
berbunyi.“Sms?Nomerbaru?Siapaya?.” Masha membukanya“Masha, akuAji.Datengyabesok
jam 7 malem di coffecorner .Akukenalinsamatemen-temen.”.
“Inianakberanibanget.Kita kanbarukenal.”Masha
tidakmembalasnya.Semalamandiamenimbang-nimbanglagisampaikeesokanharinya. Jam
dindingmenunjukanpukul 5 sore. Masha menghubungi Thomas, “Sayang jam 7
nantiadatemenmaunyanyi di café tempatkitabiasamakan.Akudatengya?Boleh?.” Thomas
mengiyakannya.Masha
bersiap-siap.Diamengenakanatasancoklatmudadengansedikitrendaputihdanrokselututbewarnabirumuda.Rambutsebahunya
di urai. Ada jamkecil di tangankirinya. Cantiksekalidiahariini.Sesampainya d café, sudahadamejadisiapkanuntuknya. Masha
duduk, Ajimelambaikantangansambilnaikkeataspanggung. Ajiberdiri di depan,
mulaimemainkangitardanbernyanyi.
We were as one babe
For a moment in time
And it seem ever
lasting
That you would always
be mine
Sejakmalamitudanbeberapamalamberikutnya,
merekaseringbertemu.Ajijaditahu, Masha adalahcewekyang sukanonton film
danmakansegalamacemnasigoreng.Masha jugajaditahu, Ajiadalahcowok yang pedulipada
orang lain, mudahbergaul, danlucu.Masha jadimerasabersalahsetiap kali
mengingatAji. Di hatinyaada Thomas tapisedikit demi
sedikitbayanganitubergantimenjadiAji. Masha
akhirnyamemutuskanuntukmemberitahubahwadirinyasebentarlagiakanmenikah. Tidakseperti
yang Masha bayangkan, responAjiternyatabiasa-biasasaja.“Oke,
selamat.Tapijanganundangakuya.Nggabakalandateng, hehe”.Masha
kecewa.Diabertanyapadadirinyasendirikenapaharuskecewa?Laludiamulaisibukmenyiapkansegalatentangpernikahannyasampaimalamini,
malamsaatdiamengingatAjikembali.Esoknya, Masha berdiridi depankaca.
Gaunputihmenjuntaidenganrendamawarmemenuhibagianbawahnya.Rambutnya di naikkan.
Ada hiasan pita berwarna silver di kepalanya. Cantiksekali.Ibunyamenghampirisambilmemberikansebuahamplop,
“Ini, Sha. Titipandari. . aduh, Ibulupananyanamanya. Yaudah,
kamusiap-siapyasayang.”Ibunyaberlalu.Masha membukanya.
Masha,
akumungkinjarangmenemuimu.Tapibukankamu yang salahmelangkah.Akuhanyatakpunyabanyakwaktulagi
di dunia.Sedangkankamu?Kamuakanmenjadiseorangibudanmemilikianak-anak yang lucu.
Kamuakanmelihatmerekatumbuhdewasadanmeninggal di tempattidur yang
hangatsaattuananti di kelilingi orang-orang yang mencintaimu. Bukanakulaki-laki
yang bisamenemanimumelaluisaat-saatbahagiadalamhidupmu, tapi Thomas.Mungkin, saatkaumembacainiakusudah
di atas.Jaditemansalahsatubintang yang dulupernahkitatunjuk.Akusakit,
danbukanmaksutkumembawa mu jauhkedalamlukaku.Mungkin,
akucumasepotongkisahdalamhidupmutapikamuadalahcaraterindahuntukmenikmatisaat-saatterakhirku.
Janganmenangis.Kamupasticantiksekalihariini, akuyakin.Maafkanaku,
Masha.Akumencintaimu.Happy for you.
Masha
meremaskertasnya.Menggenggamnyaeratdanmenangis.SampaiIbunyamengetukpintu,
menyuruhnya agar segeraturunkebawah.Masha
menenangkandirinya.MengiyakanperintahIbunya.Diaberkacadanmengusap air
matanya.Sambilmenurunitanggadiamerapikangaunnya.Orang-orang sudahmenantinya,
begitujuga Thomas.Masha berjalanke altar.Bunga-bungabertaburan di
sekitarnya.Persissepertipernikahan yang diaimpikanselamaini.Janjisuci di
ucapkandan “Iya, sayabersediamenemaninyadalamkeadaansusahmaupunsenang,
sehatmaupunsakit, selamanyasampaimautmemisahkan.”Thomas menciumkening
Masha.Semua orang ikutbahagia.Merekaberpelukan.Untuksedetik,
terbayangwajahAjilagi.Masha tersenyumdanmemejamkanmatanya, “Terimakasihuntukdoanya.Terimakasih,
AjiGandaRinepta.”Batinnya.
Karya : Octasya Kurnia A P
Karya : Octasya Kurnia A P
EmoticonEmoticon